February 12, 2018

Tinggal Malam di Mountain Temple
Li Bai
Menara tinggi tingginya seratus kaki
Tangan bisa memetik bintang
Tidak berani bicara tinggi
Ketakutan mengejutkan langit pada orang Menara tinggi setinggi seratus kaki,
Dari sini tangan seseorang bisa memetik bintang-bintang.
Saya tidak berani berbicara dengan suara nyaring,
Saya takut mengganggu orang-orang di surga.
Staying the Night at a Mountain Temple
Li Bai
High tower high hundred feet
Hand can pluck stars
Not dare high voice speak
Fear startle heaven on person The high tower is a hundred feet tall,
From here one's hand could pluck the stars.
I do not dare to speak in a loud voice,
I fear to disturb the people in heaven.
February 07, 2018

Thoughts in the Silent Night — Li Bai
李白《静夜思》
床前明月光,
疑是地上霜。
举头望明月,
低头思故乡。
Thoughts in the Silent Night
By Li Bai
Translated by Yang Xianyi & Dai Naidie
Beside my bed a pool of light—
Is it hoarfrost on the ground?
I lift my eyes and see the moon,
I bend my head and think of home.
Thoughts in the Silent Night is one of the most well-known Chinese poems written by Li Bai. This short poem uses only a few words and is quite concise in wordage, but it is endowed with the passion that stimulates the bottom of one’s heart and arouses an intense feeling of nostalgia very naturally.
Pikiran di Silent Night - Li Bai
Li Bai "malam yang tenang berpikir"
Tempat tidur bulan cahaya terang,
Diduga membeku di tanah.
Melihat bulan,
Busur untuk memikirkan kampung halaman.
Pikiran di Silent Night
Oleh Li Bai
Diterjemahkan oleh Yang Xianyi & Dai Naidie
Di samping tempat tidurku ada genangan cahaya-
Apakah itu hiasan di tanah?
Aku mengangkat mataku dan melihat bulan,
Aku menundukkan kepala dan memikirkan rumah.
Pikiran di Silent Night adalah salah satu puisi Cina yang paling terkenal yang ditulis oleh Li Bai. Puisi pendek ini hanya menggunakan beberapa kata dan cukup ringkas dalam bentuk banyak kata, namun juga mengandung gairah yang merangsang bagian bawah hati dan membangkitkan perasaan nostalgia yang intens secara alami.