Tirai Kerinduan

puisi cinta

PUISI

Tirai Kerinduan
puisi cinta

Bulan dan bintang enggan bersinar dimalam hari,

mentari pagi tak semerbak bunga mewangi

siang hari haus akan pancaran sinar matahari

senja sorepun malu menyinari bumi

kala kerinduan menghampiri

tak ada satupun burung bernyanyi

semerdu alunan simponi







Lelah langkah kaki

mengikuti alunan syair harmoni

terbayang jiwa yang teriris sepi

menyambut raga yang tersipu mati

ketika paras mu hadir dalam mimpi

merasuk kedalam halusinasi

merusak dinding-dinding emosi







Hanya perasaan yang mampu mengerti

berharap kehadiranmu disisi

memeluk erat kesedihan dihati

hancurkan rindu diufuk tepi

bersama menanti indah mentari

melaju ikuti irama melodi

hingga tercapai mimpi abadi

sampai maut yang kan mengakhiri
« Previous
« Prev Post
Next »
Next Post »